Minggu, 11 Februari 2018

Kopi Tubruk

Hujan baru saja mengguyur  kota.Rintik demi rintik masih menghiasi peron dari cela – cela atap baja yang mulai menua dimakan usia.
Entah apa yang mendorongku untuk kesini, hanya saja ku selalu teringat sosok dengan mata sendunya itu dibalik hujan yang tak kunjung reda.
“ ahhh sudah lupakan,siapa aku?”..
Kalimat yang pas untuk saat ini ketika rindu datang, rasa yang selalu menyiksa benakku.
Namun semua rasa itu hilang saat kusadari tidak ada tempat dihatinya. Aku Nicola, Andriana Nicola sang penari dalam bayangan.